Senin, 03 Oktober 2011

Bekerja dengan Form

 form


Salah satu fitur penting pada PHP yang sangat bermanfaat pada aplikasi HTML dan web design adalah kemampuannya untuk menangani Form.
PHP adalah script yang banyak dimanfaatkan untuk membuat website dinamis. Pengertian website dinamis adalah website yang dibangun dengan kemampuan untuk bisa diupdate kapan saja melalui halaman lain yang telah disiapkan oleh web master. Halaman-halaman yang dipergunakan untuk meng-update website tersebut biasa dinamakan sebagai CMS (Content Management System). Melalui CMS ini, maka seseorang yang telah diberi hak untuk masuk ke dalam halaman tersebut, dapat memasukkan datanya ke dalam form-form isian yang telah disediakan. Isi dari form tersebut kemudian dikirim ke database dengan perantaraan perintah PHP, dan kemudian database yang telah di-update tersebut ditampilkan di dalam website yang bersangkutan sebagai data terbaru.
Dengan demikian, kapan pun dan di mana pun, selama form-form isian tersebut dapat dibuka, maka ketika orang yang mengisi form tersebut telah selesai memasukkan datanya dan kemudian menekan tombol submit, PHP akan melaksanakan tugasnya dengan cara mengirim isi form tersebut ke database yang dituju. Sesaat kemudian, website yang bersangkutan dapat menampilkan data terbaru yang berasal dari database terakhir.

Bagaimana PHP bekerja dengan Form ?

Konsep dasar yang dipergunakan pada proses pengiriman form adalah adanya variabel dan nilai/value yang tersimpan dalam variabel tersebut. Form yang dibuat dengan HTML harus memiliki nama unik untuk menampung apa pun yang diketikkan oleh orang yang mengisinya. Ketika tombol submit ditekan, maka variabel-variabel yang ada di dalam form tersebut beserta isinya dikirimkan ke alamat yang telah disebutkan dalam identitas form.
Secara sederhana dapat diibaratkan dengan sebuah kotak yang berisi kaleng-kaleng kosong yang diberi nama. Nama pada kaleng kosong tersebut adalah identitas yang membedakannya dari kaleng-kaleng kosong lainnya. Maka, apapun yang dimasukkan ke dalam kaleng kosong tersebut akan diterima. Ketika orang yang mengisi kaleng-kaleng kosong tersebut memerintahkan untuk mengirim kotak tersebut (dengan menekan tombol submit), maka seluruh kaleng beserta isinya akan dikirimkan ke alamat yang tertera pada kotak tersebut.
Berikut ini adalah sebuah contoh Form sederhana :
form
Ditulis dengan bahasa HTML sebagai berikut :
<table>
<form action="salam.php" method="post">
<tr>
<td align="right">Nama :</td>
<td><input type="text" name="inputnama"></td>
</tr>
<tr>
<td align="right">Umur :</td>
<td><input type="text" name="inputumur"></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><input type="submit" name="submit" value="Kirim"></td>
</form>
</table>
Di sini terlihat bahwa tag-tag HTML telah dipergunakan untuk menuliskan form-form input kosong yang diberi nama “inputnama” dan “inputumur”. Browser akan menampilkannya sebagai form-form isian yang dapat dipergunakan oleh user untuk mengisikan teks di dalamnya.
Ketika user menekan tombol “submit”, maka sesaat kemudian nama-nama form beserta isinya akan dikirimkan ke alamat yang tercantum pada atribut action pada tag form di atas, yang dalam hal ini tertulis “salam.php”.
Dengan demikian, peran PHP di sini sangatlah penting karena ia akan bertugas untuk mengenali variabel-variabel yang dikirimkan halaman HTML ini dan kemudian membaca isi/nilai variabel tersebut.
Pada halaman “salam.php” si programmer membuat perintah untuk menampilkan tulisan sebagai berikut :
Hallo <nilai inputnama>, Selamat Datang di website kami.
Umur Anda <nilai inputumur> tahun.
Contohnya, ketika form diisi dengan nama Fulan yang berusia 11 tahun, maka halaman salam.php akan ditampilkan sebagai berikut :
Hallo Fulan, Selamat Datang di website kami.
Umur Anda 11 tahun.

Bagaimana PHP mengenali variabel HTML ?

Apa yang dituliskan oleh si programmer agar dapat menampilkan isi tulisan tepat seperti apa yang dituliskan oleh si pengisi form adalah sebagai berikut :
1. Mengenali variabel yang dikirimkan oleh HTML.
Dalam hal ini si programmer menulis perintah dalam bahasa PHP:
$namapengguna = $_POST['inputnama'];
$umurpengguna = $_POST['inputumur'];
Terlihat bahwa variabel “inputnama” yang menjadi salah satu variabel dalam variabel $_POST diisikan ke dalam variabel baru yang bernama $namapengguna. (Tanda $ dipergunakan untuk menandai sebuah variabel dalam PHP). Demikian halnya variabel “inputumur” yang menjadi salah satu variabel dalam variabel $_POST diisikan ke dalam variabel baru yang bernama $umurpengguna.
2. Menuliskan nilai variabel ke dalam format HTML.
Pada baris selanjutnya, si programmer menuliskan baris perintah sebagai berikut :
echo “Hallo <b>$namapengguna</b>, Selamat Datang di website kami<br>”;
echo “Umur Anda <b>$umurpengguna</b> tahun\”;
Halaman salam.php tersebut jika ditulis lengkap adalah sebagai berikut :
<?php
$namapengguna = $_POST['inputnama'];
$umurpengguna = $_POST['inputumur'];

echo "Hallo <b>$namapengguna</b>, Selamat Datang di website kami<br>";
echo "Umur Anda <b>$umurpengguna</b> tahun";
?>
Nah, sederhana bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar